Welcome to my blog :)

rss

Wednesday, December 17, 2008

10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus

10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus

Beberapa anggota WikiMu ternyata pernah menjadi korban serangan virus komputer, worm, spyware, dan semacamnya. Terakhir komputer saya dijangkiti virus, itu lebih dari sepuluh tahun yang lalu di mana virus masih menyebar melalui floppy disk dan komputer lebih banyak dijalankan dengan floppy disk (bukan harddisk). Sejak menggunakan harddisk, saya tidak pernah ingat ada virus yang pernah mampir ke komputer saya. Jadi berbekal pengalaman ini, saya ingin membagikan 10 tips agar anda tidak menjadi salah satu korban.

Beberapa anggota WikiMu ternyata pernah menjadi korban serangan virus komputer, worm, spyware, dan semacamnya. Terakhir komputer saya dijangkiti virus, itu lebih dari sepuluh tahun yang lalu di mana virus masih menyebar melalui floppy disk dan komputer lebih banyak dijalankan dengan floppy disk (bukan harddisk). Sejak menggunakan harddisk, saya tidak pernah ingat ada virus yang pernah mampir ke komputer saya. Jadi berbekal pengalaman ini, saya ingin membagikan 10 tips agar anda tidak menjadi salah satu korban.

1. Update Sistem Operasi

Bukan rahasia, Microsoft Windows merupakan system operasi yang paling banyak dijangkiti virus. Ini bukan berarti Windows lebih jelek dari pada sistem operasi yang lain, tapi semata-mata karena Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak dipergunakan orang. Bagi pembuat virus, ini sasaran empuk, karena tidak susah mencari target.

Microsoft belakangan semakin memperhatikan masalah ini. Terbukti dengan komitmen Microsoft untuk terus menambahkan fitur-fitur security sebagai patch atau upgrade versi. Tapi otomatis ini tidak akan menyelesaikan masalah bila anda tidak menginstall patch tersebut. Kalau anda terhubung ke Internet, anda bisa mengaktifkan fitur Live Update yang otomatis akan mengupdate sistem operasi anda secara berkala.

Bila anda tidak punya koneksi Internet, anda bisa mendapatkan kumpulan update/patch dari Microsoft yang biasanya disebut sebagai Service Pack. Kalau anda menggunakan Windows XP, sangat disarankan anda menginstall Service Pack yang kedua (Windows XP SP-2). Di dalamnya banyak sekali fitur security yang ditambahkan. Di antaranya firewall dan popup blocker untuk Internet Explorer.



Firefox Eats IE
2. Disiplin Saat Browsing Internet

Kalau anda sering connect ke Internet, sebaiknya jangan gunakan IE (Internet Explorer) versi 6 dan sebelumnya. Gunakan Mozilla Firefox atau Opera. Kalau terpaksa pakai IE, pakai versi 7. IE 6 dan sebelumnya dikenal memiliki banyak lobang dan celah keamanan. Microsoft termasuk cukup lambat dalam mengupdate browsernya, karena itu celah keamanan sering dibiarkan terbuka terlalu lama tanpa ditambal. Selain itu seperti alasan yang dikemukakan sebelumnya, karena IE merupakan browser yang paling banyak dipergunakan, para hacker juga suka bereksperimen dengan IE.

Hindari pula berkunjung ke situs-situs underground yang menawarkan barang bajakan atau pornografi. Situs-situs semacam itu banyak menyertakan virus dan spyware secara terselubung bersama program-program yang mereka berikan.

Jangan sembarangan download apalagi install program dari sumber yang tidak jelas. Bila anda butuh suatu program dan anda menemukannya di Internet, namun pembuatnya tidak cukup terkenal atau bonafide, konsultasikan dulu dengan teman anda yang lebih mengerti apakah program tersebut cukup aman untuk dipergunakan. Termasuk jangan suka install toolbar untuk IE, screen saver, dan program-program tidak jelas lainnya kalau anda tidak paham konsekuensinya.



Firewall
3. Aktifkan Firewall di Jaringan

Kalau komputer anda terkoneksi di jaringan (LAN di kantor atau Internet), selalu hidupkan firewall. Windows XP SP-2 sudah menyertakan firewall yang biarpun fungsinya minimal tapi lebih baik daripada tidak sama sekali. Firewall akan menghalangi akses-akses yang tidak terotorasi oleh pihak lain. Firewall biasanya cukup ampuh untuk menangkal worm dan trojan.



Thunderbird
4. Hati-Hati Membuka Email

Email yang kita terima bukan hanya email yang kita harapkan, tapi bisa juga berupa spam atau junk mail. Biasanya email tersebut berisi iklan penawaran produk tertentu atau link ke situs-situs tertentu. Tapi tidak jarang pula email tersebut disertai satu attachment yang berisi satu aplikasi yang bila anda jalankan akan menjangkiti komputer anda dengan virus.

Pastikan attachment yang anda buka memang anda harapkan. Artinya anda memang menunggu kiriman sesuatu dari orang yang sudah anda kenal. Sekalipun pengirimnya sudah anda kenal, kalau ada attachment yang tidak anda minta, pastikan dulu ke pengirimnya apa isi attachment tersebut. Karena tidak jarang orang melakukan spoofing, menggunakan nama teman anda untuk mengirimkan virus.



Flashdisk
5. Hati-Hati Saat Membuka Storage Orang Lain

Saat anda membuka storage orang lain, entah yang removable (CD, DVD, Flashdisk, Disket, dan lain sebagainya) atau yang fixed (network share atau website), berhati-hatilah. Bukan tidak mungkin anda menemukan harta karun berupa file yang sudah terjangkiti virus. Sebisa mungkin jangan berbagi storage. Berbagi storage = joinan kuman.



AVG Antivirus
6. Pasang AntiVirus dan Anti Spyware Bila Perlu

Sebenarnya jika anda sudah mengikuti lima tip di atas, anda tidak memerlukan lagi software antivirus atau anti spyware. Tapi bila anda terpaksa (karena pekerjaan atau hobi) harus membuka situs-situs underground, terima email-email gak jelas, atau sharing storage dengan orang lain, sebaiknya anda beri proteksi tambahan pada komputer anda berupa program antivirus atau anti spyware.

Program-program ini biasanya memang bikin komputer jalan lebih lambat karena sifatnya yang TSR (Terminate & Stay Resident). Artinya begitu program ini dijalankan, dia akan tinggal terus di komputer anda untuk memonitor aktivitas anda. Setiap anda membuka, mengubah, atau meng-copy file, antivirus akan melakukan checking apakah aktivitas itu legal (memang anda yang melakukan atau virus yang melakukan). Program juga biasanya akan mengecek database internal nya untuk melihat adakah gejala-gejala komputer terinfeksi virus.

Kalau tidak mau komputer jadi lambat karena antivirus, coba gunakan antivirus AVG. Antivirus ini lebih enteng (tidak memakan terlalu banyak sumber daya komputer) dibanding anti virus lain yang lebih populer macam Norton Anti Virus, McAfee, Kaspersky, dan Bit Defender. Dan ada versi gratisnya loh. Jangan lupa, gunakan satu saja program antivirus di komputer anda. Lebih dari satu biasanya lebih merepotkan dan banyak konflik.

Untuk anti spyware anda bisa gunakan LavaSoft Ad-Aware dan Spybot Search & Destroy. Gunakan keduanya kalau perlu. Aplikasi anti spyware biasanya hanya dijalankan on-demand (saat diperlukan), bukan model TSR seperti antivirus. Jalankan anti spyware anda secara berkala untuk menghilangkan "mata-mata" dari komputer anda.



Bagaimana Kalau Sudah Terinfeksi

Keenam tips di atas adalah pencegahan. Bila diikuti, mestinya anda sudah bisa menggunakan komputer anda dengan aman dan nyaman tanpa takut dihinggapi virus-virus pengganggu. Tapi kalau anda belum melakukan pencegahan tapi komputer anda sudah kebobolan bagaimana penyembuhannya? Kalau sudah kebobolan, biasanya anda sudah tidak bisa menginstall antivirus untuk menyembuhkannya karena virus sudah cukup cerdik untuk menghalangi anda menginstall software antivirus.



Computer Technician
7. Minta Tolong Orang Lain

Langkah ini paling gampang, namun butuh biaya tambahan-bila anda minta bantuan profesional seperti teknisi komputer. Tapi juga agak beresiko. Bukan tidak mungkin foto-foto atau dokumen pribadi anda disebarkan di Internet oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi kalau anda tidak punya teman yang bisa dipercaya, lebih baik anda belajar sendiri "menyembuhkan" komputer anda. Simak langkah-langkah berikut untuk melakukannya.



Eraser
8. Pembersihan Manual


Kalau anda tahu jenis virus yang menjangkiti komputer anda, anda bisa mencari informasi lebih lanjut tentang virus itu dengan bantuan Google. Situs-situs penyedia software anti virus biasanya juga menyediakan program-program kecil untuk membersihkan virus tertentu yang populer. Anda bisa mendownload program tersebut (biasanya gratis) dan membersihkan virus di komputer anda.

Sayangnya, biasanya virus tidak bekerja sendiri, begitu menginfeksi, dia juga membuka pintu (Trojan) untuk virus-virus yang lain agar masuk. Jadi anda bisa repot atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua virus. Supaya praktis, anda bisa baca tips ke-sembilan.



Broom
9. Format dan Install Ulang Windows


Cara ini cukup efektif. Dengan format, anda menghapus semua isi harddisk anda, termasuk virus. Setelah format, anda harus menginstalasikan kembali semua program yang akan anda pergunakan, termasuk sistem operasi satu per satu.

Tapi hati-hatilah kalau harddisk anda dipartisi. Kalau yang anda format adalah drive C, sedangkan virus juga berdiam di drive D, setelah anda install Windows, saat anda akses drive D, Windows anda akan terjangkiti lagi. Formatlah semua drive yang ada untuk memastikan komputer anda bersih dari virus. Tentunya selamatkan dulu data anda sebelum melakukannya. Copykan ke flashdisk atau media lain.

Setelah anda install ulang komputer anda, segera pasang anti virus, lalu lakukan scanning ke flashdisk tempat anda menyimpan data tadi. Setelah bersih dari virus, baru copykan lagi data tadi ke komputer anda.

Sebagai tambahan catatan, melakukan. Beberapa orang mengatakan bahwa format bisa mengurangi umur harddisk atau komputer anda. Itu hanya mitos. Anda bisa memformat harddisk anda ribuan kali, harddisk anda tidak akan lebih cepat rusak dibandingkan menulis file ribuan kali juga.

10. Gunakan Sistem Operasi Alternatif

Bila anda tidak terikat dengan Windows-entah karena pekerjaan atau memang tidak bisa lepas dari Windows-anda bisa mencoba menggunakan sistem operasi lain. Kalau kegiatan anda dengan komputer hanya sebatas browsing Internet, email, membuat dokumen-dokumen Office dan presentasi, bekerja dengan spreadsheet, dan pekerjaan-pekerjaan umum lainnya, sebenarnya anda tidak perlu terikat dengan Microsoft Windows. Ada sangat banyak pilihan sistem operasi yang bisa anda gunakan. Umumnya sistem operasi lain sangat jarang dijangkiti virus.

UbuntuUntuk para pekerja Office, anda bisa gunakan Ubuntu Linux. Sistem operasi tersebut gratis dan sangat mudah dipergunakan. Sudah menyertakan paket-paket standar untuk keperluan browsing Internet, email, dan membuat berbagai macam dokumen. Ada pula program-program hiburan semacam game, media player, dan music player.

Mac OS XUntuk para designer, anda mungkin akan tergantung pada aplikasi-aplikasi grafis yang masih cukup sulit ditemukan di sistem operasi varian Linux. Anda bisa menggunakan Apple Mac OS X. Aplikasi yang ditawarkan cukup lengkap, terutama yang berkaitan dengan design dan multimedia. Tapi sistem operasi ini sifatnya sama seperti Windows, yakni komersil.

Sistem-sistem operasi alternatif di atas bisa membuka file-file umum yang anda buat di Windows, jadi anda tidak perlu takut pekerjaan anda selama ini hilang.

Sekian dulu tips dari saya, semoga bisa membantu pembaca sekalian. Pertanyaan atau tambahan bisa disampaikan.

sumber: http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=3071

Monday, December 15, 2008

Mengenali File apa saja yang mudah terinfeksi virus

15 Desember 2008 08-00 ( Sys Ahmad Roki'in )

Mungkin sebagian besar kita tahunya kalau virus itu hanya dari tipe file exe (application) saja, karena memang sebagian besar virus berupa file exe. Padahal banyak tipe file yang berpotensi terinfeksi virus dan bisa menyebarkannya ketika dijalankan. Sehingga sering kita tidak sadar bahwa file yang dijalankan ternyata bisa mengandung virus / bibit-bibit virus.

Dengan mengatahui beberapa tipe tersebut, semoga bisa lebih berhati-hati. Berikut beberapa tipe file yang sering/bisa terinfeksi virus dan sebagian bisa menyebarkannya kembali ketika file tersebut dijalankan :

Binary Executable Files
Binary Executable Files (Portable Executable / PE) merupakan file yang isinya diterjemahkan sebagai program oleh komputer. File ini terdiri dari beberapa tipe di windows :

  • EXE (Executable / Application)Tipe file ini merupakan file yang sering terinfeksi virus dan sebagian besar virus juga berupa exe. Banyak virus yang bisa menempel di file ini dan begitu dijalankan, virus aslinya menyebar dan menginfeksi komputer. Oleh karena itu, sebaiknya ketika kita memiliki master program, maka di zip saja atau di rename untuk mengurangi resiko terinfeksi virus. Beberapa virus yang menginfeksi EXE misalnya w32/Virut, Troxa, Sality dan lainnya.
  • DLL (Dynamic Link Library) dan OCX yang formatnya sebenarnya sama dengan tipe EXE, hanya saja tidak langsung dijalankan, melainkan digunakan oleh file lain seperti EXE. Sehingga virus juga bisa menginfeksi tipe file ini.
  • SCR (Screensaver) File ini juga seperti format exe, hanya saja ber ekstensi scr, yang maksudnya adalah file screensaver. Sehingga ketika dijalankan, screensaver akan tampil. Oleh karena itu, virus sering menduplikasi dirinya dengan tipe ini dan menempatkan dirinya sebagai screensaver, sehingga ketika screensaver aktif, sebenarnya virus itu yang aktif.
  • COM file (Command File), bisa berupa Text atau Binary File yang dijalankan under DOS / MS-DOS. Generasi awal virus sepertinya berupa file COM ini.
  • SYS (Device Driver), merupakan file Binary yang digunakan untuk Driver.
sumber : www.telkomspeedy.com

Speedy Prepaid

Sekarang Telkom membuat produk baru yang nama nya speedy prepaid....
pasti anda banyak bertanya2 apa itu speedy prepaid...

Apa itu Speedy Prepaid
Speedy Prepaid adalah kartu prabayar untuk melakukan koneksi internet dengan menggunakan TelkomHotspot maupun koneksi Speedy baik melalui line Speedy reguler maupun melalui line Speedy di public area. Kartu Speedy Prepaid dapat diisi ulang menggunakan voucher iVAS/Speedy Prepaid.


Manfaat Speedy Prepaid
Manfaat kartu Speedy Prepaid adalah:
  1. Untuk koneksi layanan internet di TELKOM Hotspot.
  2. Untuk koneksi satu line Speedy oleh banyak user individual dengan menggunakan login yang berbeda
    (misalnya di tempat kos atau public area).
  3. Solusi bagi pengguna Speedy dengan mobilitas tinggi, karena dapat menggunakan kartu Speedy Prepaid
    yang dapat digunakan di line Speedy maupun sebagai user akses untuk layanan TELKOM Hotspot.
  4. Sebagai komplemen dan pilihan alternatif koneksi bagi pengguna Speedy dalam melakukan koneksi internet
    (hybrid volume based dan time based)
Perbandingan Produk Speedy

Perbandingan Speedy Prepaid dengan Speedy limited dan Speedy unlimited adalah sebagai berikut:
DIFERENSIASI Prepaid Limited Unlimited
Charging Time based Volume based / Time based Flat
Payment Prepaid Postpaid Postpaid
Speed


2006
up to 384 kbps up to 384 kbps up to 384 kbps
2007
up to 384 kbps up to 384 kbps up to 384 kbps
2008 dst
up to 384 kbps up to 1 Mbps *) up to 1 Mbps *)
Flexibility Limited mobility Fixed Fixed
*) Dilakukan secara bertahap

Perbandingan Speedy Prepaid dengan Speedy reguler adalah sebagai berikut :

Speedy Reguler/Pascabayar Speedy Prepaid
Format Login [nomor Speedy]@telkom.net Kartu Speedy Prepaid:
[login_id Speedy
Prepaid]@speedyprepaid
Password Password Speedy Kartu Speedy Prepaid:
Password/PIN Speedy Prepaid
Tempat Koneksi Hanya di line Speedy milik pelanggan yang bersangkutan Di seluruh line Speedy*) dan area Telkom Hotspot
Koneksi Simultan Maksimum 1 user Speedy reguler Multi user Speedy Prepaid dengan login yang berbeda-beda
Charging Volume based, time based, unlimited Time based
Cek Usage Real time di web Speedy (www.telkomspeedy.com) dan quota alert Cek saldo di saldo.plasa.com atau via SMS 4827
Cek Kuota/Saldo Cek kuota real time di web Speedy Cek saldo setelah disconnect via web iVAS atau SMS
*) Untuk sementara (hingga Juni 2008) belum tersedia di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi
Maluku, Papua

Bagaimana cara penggunaan Speedy Prepaid?
Untuk dapat menggunakan layanan Speedy Prepaid, maka pelanggan melakukan hal-hal sebagai berikut :
  1. Membeli kartu Speedy Prepaid.
  2. Memakai karu tersebut di line Speedy atau di public area.
Bagaimana cara melakukan koneksi Speedy menggunakan kartu Speedy Prepaid?
Cara melakukan koneksi Speedy menggunkan kartu Speedy Prepaid adalah sebagai berikut :
  1. Koneksikan modem ADSL dengan line Speedy
  2. Jika modem diset mode PPPoE routing. Lakukan setting di modem Speedy:
    • User name : <10>@speedyprepaid
    • Password : <4>
    • Koneksi internet akan otomatis tersambung pada saat modem aktif.
  3. Jika modem diset mode bridging. Dari menu internet connection Windows atau operating system PC Anda masukkan:
    • User name : <10>@speedyprepaid
    • Password : <4>
    • Tekan tombol Connect atau OK untuk memulai koneksi internet.
Bagaimana cara penggunanan iVAS untuk Speedy Prepaid?
Cara penggunaan kartu iVAS untuk layanan Speedy Prepaid sama persis seperti penggunaan kartu Speedy Prepaid, yaitu :
  1. Membeli kartu iVAS, baik kartu iVAS fisik maupun iVAS elektronik yang dibeli lewat SMS 4827 TELKOMSEL & FLEXI. Sedangkan kartu iVAS fisik dapat dibeli di di Plasa Telkom atau outlet yang ditunjuk TELKOM
  2. Memakai kartu tersebut di line Speedy atau di public area
  3. Menggunakan login ID dan password kartu iVAS dengan domain @speedyprepaid sebagai berikut:
    • User name : <10>@speedyprepaid
    • Password : <4>
Apakan satu username Speedy Prepaid dapat digunakan secara simultan?
Tidak. Anda harus menggunakan username dari kartu Speedy Prepaid / iVAS lain untuk penggunaan dalam waktu bersamaan.

Apakah dari satu buah line Speedy dapat dilakukan koneksi dengan menggunakan banyak kartu Speedy Prepaid?
Ya. Anda dapat menshare line Speedy untuk digunakan oleh beberapa pengguna dengan menggunakan login kartu Speedy Prepaid-nya masing-masing. Gunakan setting modem dengan mode bridging untuk melakukan share dengan cara ini.

Bagaimana contoh implementasi layanan untuk Speedy Prepaid di public area?
Misalkan di sebuah tempat kos. Pemilik kos dapat memasang satu line Speedy Personal dengan modem
diset pada mode bridging dan didistribusi ke kamar-kamar kos melalui kabel ethernet dengan menggunakan
switch 8/16 port. Pemilik kos dapat melakukan koneksi Speedy dengan login menggunakan nomor Speedy
miliknya sedangkan para penghuni kos login menggunakan kartu Speedy Prepaid-nya masing-masing.

sumber : www.telkomspeedy.com

Memproteksi Flashdisk

15 Desember 2008 07:01:00 ( ahmad roki'in )


  1. Membuat partisi Flashdisk jadi 2 bagian atau lebih.
  • Memiliki Flashdisk berkapasitas besar (diatas 1 GB) disarankan membuat partisi lebih dari satu. Ini untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan fatal baik disebabkan oleh virus atau penyebab lainnya, kita masih bisa menyelamatkan data disalah satu partisi seandainya jalan terakhir ‘memformat’ flashdisk harus dilakukan. Dalam membuat partisi format dengan NTFS (support windows 2000/2003/XP) bukan FAT32.
  • Buat satu bagian yang aman (kita harus memasukkan password untuk dapat mengakses bagian flashdisk yang aman –secure-), dan 1 bagian lagi yang bisa diakses umum. Jika kita menggunakan Windows XP Pro (bukan home edition) dan format winnya NTFS kita dapat membuat password pada sebuah folder dengan langkah-langkah sbb:
    Control panel >> Folder Options >> View >> Lihat checkbox bawah sendiri >> hilangkan tanda centang >> OK. Kemudian, Klik kanan folder yang mau di proteksi >> Properties >> Security >> beri tanda cek semua pada kolom deny. >> OK. Folder yang bersangkutan akan berubah menjadi 0 byte.
2. Menggunakan tool/aplikasi untuk memproteksi USB Flashdisk.

Ada banyak sekali tool yang berfungsi untuk melindungi folder maupun file yang ada dalam storage device seperti:
  • File Protektor
  • Folder Guard
  • Folder Lock
  • Mysecretfolder
  • Usbdiskguard
  • Carryit
  • Easy file Pro
  • Dll
Dari semua tool tersebut pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama yaitu memproteksi folder atau file dengan password sehingga orang lain tidak bisa mengakses folder tersebut atau virus tidak bisa menginfeksi folder atau file yang bersangkutan.
3. Meng’kompres’ data maupun Meng’enskripsi’ data
Biasanya setiap USB Flashdisk selalu disertai CD driver bawaannya, biasanya pula dalam CD driver tersebut ada tool untuk “Compression Support” maupun “Encription Support”. Namun jika kita tidak mendapatkan tool yang dimaksud kita dapat menggunakan tool lain seperti WinRar untuk melakukan kompresi dan memberikan password pada data yang dikompresi tersebut.

Sumber : virtualcomp.wordpress.com